Sunday, December 6, 2009

Kenangan demi kenangan

Assalamualaikum....sesekali terasa kenangan-kenangan lama manis untuk dikenang, kadangkala sedih pun ada. Membesar dalam keluarga yang serba kurang, rumah atap nipah, bila telah lama bocor di sana sini, malunya bila ada teman datang ke rumah waktu hari hujan, rumah basah kerana bocor. Satu hal lagi, bila malam hanya berlampukan pelita minyak tanah. Itulah teman waktu mengulang pelajaran. Ingat lagi, suatu ketika ada sorang teman yang datang, kemudian kita bersembang hingga ke senja.....lalu pelita menerangi rumah..bengang sangat..
Tapi waktu itu, kesedihan sudah tidak ada dalam kamus hidup....dapat makan pun cukup bersyukur. Terasa rendah diri bila ada teman datang rumah, tapi sorang teman pernah berkata, biar kita miskin harta, asalkan kita kaya dengan budi bahasa.......iya ke, dimana teman itu agaknya sekarang......
Kalau dibandingkan kenangan itu dengan sekarang, syukurnya tidak terucap....alhamdulillah...maha kaya Allah yang merubah segala-galanya. Punya keluarga yang sempurna, seorang suami yang penyayang, anak-anak yang selalu disisi, menantu (lelaki) yang pastinya selama ini tidak pernah berinteraksi dengan anak lelaki..so, excited pastinya...(kena terima seadanya..) Paling membahagiakan sudah punya cucu....betapa lah bila dikenangkan, masa berlalu begitu pantas, kenangan lama masih segar...kehidupan telah bertukar....semoga kebahagiaan terus bersama keluarga kami.....